Good Night (karena aku ngetik malam hari menjelang sahur hari kedua bulan Ramadhan)
Aku akan segera menuntaskan story perjalanan, jadi aku akan posting terus sampai full ^__^
Hari kelima sama seperti hari keempat, perjalanan kami hari kelima cukup jauh, kali ini kami berdua saja lagi.
Hari kelima kami menuju wisata yang mengharuskan kami strong lagi, kami menuju Taman Nasional Baluran. Lokasinya perbatasan Banyuwangi dan Situbondo. Bahkan sudah masuk Situbondo.
Kami berangkat dari pagi seperti hari Sabtu, tanpa sarapan, kami berencana sarapan pukul 08.00 di jalan.
Kami berangkat sekitar pukul 07.00 di dekat Pelabuhan Ketapang, kami mulai melihat banyak truk-truk besar.
kami sarapan di jalan seperti rencana, menunya apa adanya saja. Menurutku tidak terlalu nikmat, karena cukup sulit menemukan warung pada pukul 08.00, tapi makanan tersebut sudah sangat cukup untuk mengganjal perut, serta mengembalikan konsentrasi abang Deny.
Sesuai rencana kami tiba di Taman Nasional Baluran sekitar pukul 09.00 tapi sudah cukup terik di sana. Kami membeli tiket untuk dua orang dan satu motor seharga 43.000 rupiah. Cukup mahal tidak ya menurut kalian?? Bagiku termasuk wisata yang htmnya paling mahal selama di Banyuwangi lima hari tersebut. Kami harus melewati perjalanan kembali dengan jalan gradakan sekitar 9km. Beberapa kali kami berhenti untuk sekedar beristirahat, Sangat berterimakasih bersama pria yang sabar ini sebagai travelmate *___* Dia tidak patah semangat membawaku ke Savana Bekol, satu-satunya spot yang sangat ingin ku kunjungi di Baluran.
Di Savana Bekol hampir sama dengan di Pantai Pancur dan Pantai Plengkung, sangat banyak monyet. Tapi monyet tersebut tidak mengganggu, hanya sesekali iseng duduk di motor yang di parkir. Siang itu sangat terik, kami hanya foto-foto dan segera kembali karena kami harus melewati 9km lagi jalan gradakan untuk dapat keluar dari lokasi tersebut.
Oh iya fyi hati-hati ke tengah savana yaa, habitat asli ular kobra ^___^ untung aku ngga kenapa-kenapa pas di foto awal aku ngga tahu karena papan pemberitahuannya ngga ada disitu. ALHAMDULILLAH masih dilindungi.
Di tengah perjalanan aku ingin foto-foto di Evergreen hihi berhasil ngelobi abang buat motoin bentar ^___^
Setelah keluar kami memutuskan foto juga di gerbang pintu keluar ^___^
Kami kembali melanjutkan perjalanan menuju rumah, namun ketika tiba di Grand Watu Dodol kami istirahat sejenak di salah satu warung, aku memesan kelapa muda dan abang Deny memesan Joshua (lagi). Kami tidak terlalu lama, karena kami akan makan Sego Tempong *___*
Ini dia penampakannya Sego Tempong yang sambelnya sumpah ngga kuatt ^___^ Tapi kalo pacar sih abis aja makanannya :P
Komentar
Posting Komentar