Morning gaess *___*
Perjalanan hari ke enam akan sedikit berbeda. Kami berangkat pukul 22.00 pada tanggal 5 Maret. Kami berangkat di malam hari ^___^ Iya, karena Tujuan kami kali ini ialah Kawah Ijen. Yeayyy!!!
Mas Gufron ngga ikut lagi, tapi dia mengantar kami terlebih dahulu menuju akses jalan tercepat dan termudah. Sehingga kami tidak perlu maps lagi, FYI emang jalannya lurus aja, tapi horor sangat. Kami melewati hutan. FIX dan kami hanya berpapasan dengan 1 mobil dan beberapa motor saja saat perjalanan. Sumpah aku yang sebelumnya sudah sangat mengantuk malah menjadi terbelalak di buatnya. Ngeri-ngeri sedap.
Saat sudah tiba di gerbang awal menuju Kawah Ijen kami di mintai iuran 3ribu rupiah per-orang. Kami di rayu untuk beristirahat disana, namun kami memilih melanjutkan perjalanan untuk menuju ke Paltuding, pos awal menuju pendakian Gunung Ijen. I'm so Excited!! Oh iya disini hampir seluruh jalurnya menanjak yaa, jadi beberapa kali aku terpaksa turun motor karena mesin motor terlalu dingin akibat udara di jalur serta aku terlalu berat. FYI Tinggi badanku sekitar 160 dan BBku sekitar 63kg. Sedangkan abang Deny sekitar 168cm dengan BB 55Kg. Setelah beberapa waktu akhirnya kami tiba di pos paltuding ^____^. Aku sempat tidur terlebih dahulu, oh iya karena tidur aku sempat menggigil. Di pos paltuding aku bolak-balik ke kamar mandi sampai 3x. Apesnya gaess belerang sedang naik-naiknya sehingga pendakian baru dibuka pukul 03.00. Setelah tempat penjualan tiket di buka kami membeli tiket seharga 15ribu untuk dua orang dan satu motor. Kami memutuskan untuk sampai puncak saja, tidak memaksakan diri untuk melihat Blue Fire. (Fix bikin pengen kesana lagi).
Sepanjang perjalanan kami ditawari naik taxi. Hihi Taxi disini maksudnya gerobak yang didorong yaa, jadi kita hanya duduk manis saja sepanjang perjalanan sampi tiba ke puncak. Sekitar 100ribu untuk tarifnya (sepertinya, aku kurang tahu karena aku tidak naik). Kami tiba di atas sekitar pukul 06.00 (mungkin), Kami tidak terlalu lama disana, kami segera turun.
Ini foto berdua yang bisa kami abadikan di Gn.Ijen ^___^
Maklum ngga ada yang bisa fotoin *___*
Diperjalanan turun aku juga sempat foto dengan ponsel ^__^
Setelah tiba di bawah kami menuju toilet terlebih dahulu sebelum pulang, setelah tiba diparkiran kami foto lagi bergantian ^___^
Perjalanan turun ternyata tidak semudah yang dibayangkan, turunannya terlalu tajam, beberapa kali kami berhenti dahulu sebelum menuruni jalan tersebut. Karena kampas remnya menurut abang sedikit berbau dan berbahaya jika dipaksakan. Setelah beberapa kali melewati turunan berbahaya tersebut akhirnya kami sampai ke jalanan yang sedikit aman ^___^ Di perjalanan balik godaan buatku ada lagi, mataku sepet banget sampai benar-benar hampir terpejam tidur di motor ^___^ baru hilang pas disurung maps arah menuju warung nasi tempong ^____^
Komentar
Posting Komentar